Pada ulasan kali ini, saya coba men-share
sedikit mengenai Laporan Keuangan. Makhluk apa itu laporan keuangan,
bagaimana bentuk laporan keuangan, bagaimana menyusun laporan keuangan. Seperti
halnya laporan keuangan pada akuntansi konvensional (bukan syariah), laporan
keuangan pada akuntansi syariah juga terdiri atas:
1.
Laporan
Laba Rugi
2.
Laporan
Perubahan Ekuitas
3.
Neraca
4.
Laporan
Arus Kas
1.
Laporan
Laba Rugi
Kalau
kita menjalankan usaha, tentunya ada penerimaan usaha dan juga pengeluaran
usaha. Selisih antara penerimaan dan pengeluaran tersebut maka nanti yang akan
kita sebut dengan untung atau rugi. Begitu pula halnya dengan istilah
akuntansi, Laba/Rugi adalah selisih antara Pendapatan dan Beban. Laporan laba-rugi menginformasikan
Pendapatan and Beban perusahaan selama satu periode akuntansi.
2.
Laporan
Perubahan Modal
Laporan
perubahan modal dibuat untuk melihat posisi modal usaha. Apabila kita mengalami
untung tentunya modal akan bertambah. Dan sebaliknya ketika kita mengalami
kerugian. Adapun tidak hanya untung dan rugi saja, modal dipengaruhi antara
lain oleh: Setoran saham, Dividen, Pendapatan, dan Beban.
3.
Neraca
Neraca
menjelaskan posisi keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu. Posisi
keuangan antara lain menggambarkan kondisi asset perusahaan yang diperoleh dari
dana-dana yang berasal dari modal saham sendiri, utang (liability), dan dana pihak ketiga (dana syirkah temporer).
4. Laporan
Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan
masuk-keluarnya kas perusahaan. Keluar-masuknya kas perusahaan antara lain
untuk 3 kegiatan utama, yakni aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan.
(Kuliah Dasar Akuntansi Syariah)
0 comments :
Post a Comment