Tuesday 21 August 2012

Laporan Keuangan Akuntansi Syariah


Pada ulasan kali ini, saya coba men-share sedikit mengenai Laporan Keuangan. Makhluk apa itu laporan keuangan, bagaimana bentuk laporan keuangan, bagaimana menyusun laporan keuangan. Seperti halnya laporan keuangan pada akuntansi konvensional (bukan syariah), laporan keuangan pada akuntansi syariah juga terdiri atas:
1.     Laporan Laba Rugi
2.     Laporan Perubahan Ekuitas
3.     Neraca
4.     Laporan Arus Kas
Untuk lebih singkatnya mari kita ulas satu per satu:
1.       Laporan Laba Rugi
Kalau kita menjalankan usaha, tentunya ada penerimaan usaha dan juga pengeluaran usaha. Selisih antara penerimaan dan pengeluaran tersebut maka nanti yang akan kita sebut dengan untung atau rugi. Begitu pula halnya dengan istilah akuntansi, Laba/Rugi adalah selisih antara Pendapatan dan Beban. Laporan laba-rugi menginformasikan Pendapatan and Beban perusahaan selama satu periode akuntansi.

2.       Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal dibuat untuk melihat posisi modal usaha. Apabila kita mengalami untung tentunya modal akan bertambah. Dan sebaliknya ketika kita mengalami kerugian. Adapun tidak hanya untung dan rugi saja, modal dipengaruhi antara lain oleh: Setoran saham, Dividen, Pendapatan, dan Beban. 

3.       Neraca
Neraca menjelaskan posisi keuangan perusahaan pada satu waktu tertentu. Posisi keuangan antara lain menggambarkan kondisi asset perusahaan yang diperoleh dari dana-dana yang berasal dari modal saham sendiri, utang (liability), dan dana pihak ketiga (dana syirkah temporer).



4.       Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan masuk-keluarnya kas perusahaan. Keluar-masuknya kas perusahaan antara lain untuk 3 kegiatan utama, yakni aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan. 




(Kuliah Dasar Akuntansi Syariah)

0 comments :

Post a Comment